Stok Pangan Aman Sambut Lebaran, Ini Dia Penjelasannya
By Admin
nusakini.com - Kebijakan ketahanan pangan menginginkan agar masyarakat memperoleh, bahan pangan yang cukup dengan harga yang terjangkau, dan diupayakan bersumber dari hasil produksi dalam negeri.
Menurut pengalaman, setiap menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, permintaan akan bahan pangan pokok masyarakat cenderung meningkat. Oleh karena itu, adapun kesiapan pemerintah mengantisipasi hal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Produksi aman.
Prediksi produksi untuk pangan strategis mengalami surplus.
2. Distribusi
Pengecekan persiapan distribusi pangan dari sentra-sentra produksi.
3. Operasi Pasar.
Kementerian Pertanian menjual komoditas pangan strategis dalam negeri, untuk menstabilkan harga.
Sedangkan tentang masalah ketersediaan dan kebutuhan komoditas pangan strategis antara bulan Juni-Juli, yang dirilis oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, yaitu sebagai berikut :
1. Beras
Ketersediaan 7.709.027 ton.
Kebutuhan 5.626.356 ton.
2. Jagung.
Ketersediaan 3.697.044 ton
Kebutuhan 3.106.773 ton
3. Kedelai.
Ketersediaan 244,30 ton
Kebutuhan 443,33 ton
4. Kacang Tanah.
Ketersediaan 155,21 ton
Kebutuhan 136,66 ton
5. Gula
Ketersediaan 877,70 ton
Kebutuhan 544.59 ton
6. Minyak Goreng
Ketersediaan 4.205.767 ton
Kebutuhan 822,51 ton
7. Bawang Merah
Ketersediaan 283,94 ton
Kebutuhan 189,000
8. Cabai Merah
Ketersediaan 212,94 ton
Kebutuhan 169,10 ton
9. Cabai Rawit
Ketersediaan 170,71 ton
Kebutuhan 114,22 ton
10. Daging Sapi
Ketersediaan 76,93 ton
Kebutuhan 115,33 ton
11. Daging Ayam Ras
Ketersediaan 493,99 ton
Kebutuhan 217,14 ton
12. Telur Ayam Ras
Ketersediaan 503,750 ton
Kebutuhan 253,66 ton. (if/mk)